“….Pembangunan yang hanya menguntungkan segelintir orang (konglomerat) akan mengakibatkan pertumbuhan kemiskinan yang signifikan yang ditandai oleh meningkatnya pengangguran dan keterbelakangan, kemudian berkembang menjadi ketimpangan. Satu-satunya cara mengatasi angka pengangguran yang ekstrem itu adalah meningkatkan investasi sebanyak-banyaknya. ”

Demikian SALAH SATU  hasil rumusan rapat Tim Ekonomi ISRA di Wisma Slipi, Jakarta tanggal 21 Februari 2011 . Dalam Rapat Kerja yang dipimpin oleh Wendra  Lea,  Ketua 1 ISRA, juga telah berhasil membahas dan merumuskan dan Master Plan dan Action Plan ISRA di Bidang Ekonomi dan Bisnis.

Tidak ada cara lain kecuali investasi yang merupakan instrumen paling praktis mengeliminasi angka pengangguran.  Dalam mengelola investasi ini  pemerintah perlu memberi kemudahan dalam mengembangkan usaha.

Hal lain lagi yg perlu mendapatkan perhatian utama adalah meningkatkan kualitas SDM. Sekitar 55%  lebih dari angkatan kerja adalah lulusan SD atau SD kebawah.  Di satu sisi terdapat pengangguran yang besar, di sisi lain ada banyak lowongan yang karena tidak terpenuhinya tingkat ketrampilan maka menjadi tidak terisi. Padahal, tingkat ketrampilan yang diisyaratkan tidaklah tinggi.

Kemampuan tingkat tinggi dalam bidang enterpreneurship oleh setiap komponen masyarakat dapat menghasilkan sebuah efek domino bagi transformasi ekonomi sosial.

Entrepreneurship merupakan kunci vital untuk membuka setiap potensi ekonomi manusia.

Membangun jejaring pengusaha dalam rangka bersinergi di bidang pemikiran, keuangan, gerakan dan strategi untuk membangun bangsa dalam sektor bisnis dan ekonomi. Jejaring tersebut akan menghasilkan upaya-upaya berupa program-program yang berkaitan dengan kerjasama usaha, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja.

Raker Bidang Ekonomi ISRA ini  juga dihadiri BPH ISRA lengkap dan beberapa  Pembina ISRA (Cornelius Wing, Otniel Lumowa, Pramono Limanto) yang turut memberikan  pengarahan dan pencerahan kepada semua peserta. Rapat yang dimulai pukul 12.30 WIB itu akhirnya selesai pada pukul  16.45 dan ditutup dengan doa bersama bagi perjuangan ISRA ke depan demi kesejahteraan rakyat Indonesia.