IMG_1682

“…Kami bertekad untuk berbuat lebih banyak lagi untuk bangsa ini. Melalui ISRA, kami rindu bisa menjadi berkat dan menghadirkan kesejahteraan di bumi Indonesia, khususnya di pulau Bali. Kami akan melakukan sebisa yang kami lakukan agar hidup kami bisa berdampak lebih dan lebih lagi bagi sesama tanpa memandang latar belakang suku,agama dan golongan apapun..” Demikian kutipan Pidato Ketua ISRA BALI, SETIYANA YUSUF, sesaat setelah dilantiknya Badan Pengurus ISRA Bali di Pondok Puring,Denpasar 29 Juli 2011 lalu.

Dalam pada itu, pada sesi sebelumnya,Cornelius Wing, mewakili Dewan Pendiri ISRA, menandaskan bahwa terbentuknya Badan Pengurus ISRA Bali adalah benih-benih awal yang akan melahirkan karya-karya besar yang akan menjadi cermin bagi generasi mendatang dan juga bukti  pekerjaan-pekerjaan Tuhan dinyatakan melalui kiprah mereka di Pulau Bali.

Berikut susunan kepengurusan ISRA Bali yang baru saja dilantik :

1.Ketua : Sdr. SETIYANA YUSUF
2.Sekretaris : Sdr. WAYAN SUKRA
3.Bendahara : Sdr. AGUS SENTOSO

Setiyana-ISRA-BaliSdr. SETIYANA YUSUF

Lebih lanjut, Budi Utomo, Ketua Umum ISRA, juga mendorong Pengurus ISRA Bali yang baru dilantik, agar bergerak dengan leluasa, membangun kerjasama dengan berbagai kelompok komunitas dan jejaring yang ada  untuk menghasilkan proyek-proyek nyata bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini. “….Kami di Pusat memberikan otonomi penuh dan sebisa mungkin kami tidak melakukan kontroling yang mengekang bahkan mematikan dinamika pergerakan ISRA di daerah-daerah..” demikian penegasan Budi Utomo.

Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Theo Dotulong selaku Ketua Bidang Kerohanian ISRA Bali. Sementara itu, Brillianto, Sekjen ISRA mencatat bahwa ada nilai-nilai kearifan lokal yang patut dijadikan peta perjalanan organisasi  ke depan bahkan bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. “ TAT TWAM ASI “adalah motto asli masyarakat Bali yang artinya kira-kira demikian “”..Kami telah ditakdirkan lahir ke dunia sebagai manusia dengan berbagai perbedaan ..tanpa pernah bisa memilih.Merupakan keniscayaan bagi Kami untuk hidup saling berbagi dengan saudara saudara Kami di seluruh alam semesta..sebagai lukisan alam semesta yang indah, tulus dan penuh harmoni…” “Harmoni alam semesta dimulai dari setitik ketulusan hati…”

Sekali lagi, Selamat buat ISRA Bali…benih-benih itu telah tersemai…jadi ada alasan pasti bagi

kita untuk berharap bahwa suatu hari nanti kita akan menuai.

Pelantikan-ISRA-Bali