“….Kita tidak kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia) namun kekurangan kualitas pada SDM itu sendiri. Kompetensi yang  rendah  dibidang apapun, akibat minimnya kualitas SDM,  akan membawa kehidupan bangsa ke arah yang tidak menentu. Bangsa ini tidak kekurangan manusia cerdas, bangsa ini hanya kekurangan manusia dengan mental bernilai,…Pendidikan adalah kunci pembuka awal untuk menyelesaikan berbagai krisis kemanusiaan di bangsa ini” Pernyataan ini ditegaskan oleh Onna Tahapari, Pembina ISRA yang membidangi gate Pendidikan, dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 mei 2011.

Fungsi Pendidikan yang paling  mendasar  adalah memanusiakan manusia. Pendidikan adalah sebuah proses perubahan  sikap dan  tingkah laku seseorang atau  sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran  dan pelatihan . Tujuan edukasi sendiri seharusnya lebih dititikberatkan pada pengembangan kepribadian secara menyeluruh (full development personality). Membangun individu dengan nilai berkualitas secara utuh pada kecerdasan,watak, kepribadian  yang berkesinambungan. Hal ini yang nantinya akan menolong bangsa kita untuk menjadi bangsa yang cerdas  secara intelektual, emosi dan spiritual. Bangsa yang bijak adalah bangsa yang  mencintai kebenaran  dan keadilan , bangsa yang menghargai nilai hidup individual,bangsa yang menghormati para pekerja seperti buruh, petani dan sebagainya. Mengembangkan kekuatan untuk hidup dalam  tanggungjawab.

Di Yayasan ISRA, bentuk pendidikan yang diusung  adalah pendidikan informal dan nonformal. Pendidikan yang tentunya akan bergerak di antara atau didalam keluarga serta masyarakat. Kata-kata kunci yang akan menjadi focus perhatian kami adalah potensi, pengetahuan, keterampilan, fungsional, sikap dan kepribadian . Itulah sebabnya kami bersama-sama dengan anda tentunya akan terlibat dalam upaya mengembangkan pendidikan bagi orang tua, pendidikan kewirausahaan, pendidikan bagi perempuan, pendidikan dan pelatihan tenaga kerja , pendidikan bagi generasi yang akan dimulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dan pengembangan sikap serta karakter, pendidikan bagi pengembangan kualitas guru atau pendamping, pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia, pengembangan sistem dan  manajemen pendidikan  yang solid dan kami juga akan terlibat bersama-sama  dengan anda dalam persoalan  penyediaan dana, sarana dan prasarana pendidikan.

Berbagai kelemahan yang tampak dominan  pada kehidupan masyarakat kota dan desa di Indonesia akibat kurangnya fokus pada pendidikan; telah menciptakan budaya seperti : budaya tidak bersih, tidak sehat, tidak disiplin, tidak taat hukum, kurangnya etos kerja yang kuat, kurang menghormati kemampuan serta pencapaian individu. Semua hal ini dapat teratasi dengan kualitas pendidikan yang jelas ditengah-tengah masyarakat . Semoga.

Merapi-Kids