Rasanya belum hilang dari ingatan kita ketika gempa mengguncang Jawa Barat tahun lalu. Saat itu yang menjadi imbasnya adalah Tasik, Garut bagian selatan, Cianjur dan Pangalengan. Khusus Garut Selatan, yang terkena dampak paling parah kala itu kecamatan Pameungpeuk dan kecamatan Cikelet.
Tahun ini, tepatnya tanggal 6 mei 2011 kedua kecamatan tersebut kembali mendapatkan ujian dari yang Maha Kuasa. Banjir bandang yang datang sore itu seakan menambah keterpurukan ketika warga mulai bangkit dari musibah sebelumnya. Bencana ini sungguh tidak mereka duga sebelumnya. Bagaimana tidak, sungai yang menjadikan malapetaka itu sehari-harinya adalah sumber mata air bagi kehidupan mereka. Air yang mengalir jernih dimanfaatkan warga untuk mandi, cuci, irigasi dan keperluan lainnya, dan bahkan sebagai mata pencaharian bagi sebagian warga karena batu kali dan pasirnya yang melimpah.
Banjir bandang ini melanda beberapa kecamatan yaitu kecamatan Pameungpeuk (6 desa), Cisompet (6 desa), Cibalong (3 desa), Mekarmukti (4 desa), Cikelet (7 desa) dan Pakenjeng (2 desa). Dari keenam desa tersebut sekitar 2097 rumah yang rusak diantaranya 73 rusak berat, 447 rusak sedang dan 1577 rusak ringan. Adapun sarana umum yang rusak adalah 5 sekolah, 39 jembatan dan 33 tempat ibadah. Dan masih banyak area yang rusak akibat banjir bandang ini seperti persawahan, perkebunan, kolam dan lain-lain.
Sekali lagi memang ulah manusia yang harus dibayar mahal. Sekitar 2000 rumah warga yang rusak, pesawahan, perkebunan, kolam dan lain-lain. Sedikitnya 10 orang tewas dalam musibah bencana banjir dan tanah longsor di Garut, Jawa Barat menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kita catat data korban dipusatkan di Posko, yang terdata 10 orang tewas,” kata Kepala BPBD Jabar, Sigit Udjwalaprana di Garut, Senin (9/5/2011)
ISRA bekerjasama dengan Yayasan Tangan Pengharapan melakukan Bhakti Sosial dan Pengobatan Gratis bagi setidaknya 700 orang, saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir di Desa Cikelet,Kec. Pameungpeuk, Kab. Garut Selatan,Jawa Barat. Pada aksi sosial ini telah dibagikan 400 paket sembako,150 paket bantuan seragam,alat tulis dan buku untuk siswa-siswi SD/ SMP di desa tersebut.ISRA juga menyerahkan 50 karung pakaian pantas pakai yang dibagikan untuk para wanita dan anak-anak. Kita juga memberikan pertolongan medis dengan menerjunkan 8 dokter, 12 paramedis dan apoteker serta konselor / relawan untuk menolong saudara-saudara kita di lokasi bencana.
Terima kasih buat Bapak/Ibu /Sdr yang telah berpartisipasi dan mengambil bagian dengan ISRA dalam membantu saudara-saudara kita yang sedang dirundung musibah. Sekecil apapun bantuan yang kita berikan sungguh berdampak besar dalam meringankan penderitaan serta untuk membangkitkan semangat dan harapan bagi pemulihan kondisi saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Semoga.