ING-1

Dari ISRA NATIONAL GATHERING-1 di Salatiga,  tak terasa sudah seminggu kita berjalan.Banyak hal sudah kita temukan, pergumulkan, rumuskan dan canangkan di berbagai sesi selama berlangsungnya ING-1 di Salatiga pada 29-31 Desember 2010 tersebut.ING-1 kita selenggarakan di tengah-tengah carut-marutnya kondisi sosial dan degradasi moral bangsa ini dihantam krisis multi dimensi yang tak kunjung usai. Bersama ini kami sampaikan beberapa rekaman Pergumulan,Keprihatinan,Visi yang dibentangkan, dan strategi Kebijakan yang  disampaikan oleh Para Dewan PEMBINA  dalam Forum ING-1.

Betapa BESAR visi,betapa KECILnya potensi yang kita miliki,betapa kompleksnya hambatan dan tantangan yang menghadang di depan. Bagaimana ISRA terus berkiprah di tengah-tengah bencana lingkungan,keterpurukan sosial, KKN yang merajalela dan makin membudaya di bidang hukum dan pemerintahan yang bermuara pada ekonomi biaya tinggi,daya beli masyarakat menurun,iklim usaha lesu,investasi sepi,belum lagi ancaman disintegrasi sosial (bahkan disintegrasi territorial).Wajar saja apabila di benak kita terbersit suatu keraguan atau minimal pertanyaan,” Apa benar ISRA yang “kecil” bisa menjadi jawaban bagi permasalahan-permasalahan bangsa yang demikian “besar”?  Sebenarnya soal kecil besar itu bukan terletak pada jumlah orang, tetapi pada kualitas tindakan dan konsistensi komitmen kita untuk terus menerus berkarya sebaik mungkin dalam skala kecil-kecil tapi berdampak luas bagi bangsa dan negara Indonesia.

Thanks to you all for giving your commitment & dedication to this ISRA movement. Mari kita terus berjuang menyingsingkan lengan,bergandeng tangan,bahu-membahu,dan bekerjasama secara terpadu untuk mewujudkan apa yang sudah kita canangkan di ISRA NATIONAL GATHERING di Salatiga di penghujung 2010.Ada banyak PR yang harus kita kerjakan di sepanjang 2011 (Lihat ACTION PLAN di masing-masing GATE).Selama hayat dikandung badan,teruslah berjuang untuk menyampaikan dan menjadi KABAR BAIK di tengah keadaan yang SERBA TIDAK BAIK ini. Kesediaan kita untuk terus proaktif berbuat baik, merangkul,dan memberi yang terbaik,walaupun sering disalahpahami atau bahkan dibenci, adalah proses “menggarami” bangsa ini,mencegah “proses pembusukan” yang nyata-nyata telah menghambat tercapainya Indonesia Sejahtera sebagaimana tercantum dalam UUD 1945,yakni,”…untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa,dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial…”  Semoga ini semua adalah langkah kecil untuk sesuatu yang besar ke depan demi terwujudnya Indonesia yang  Jaya dan Sejahtera  dan adidaya.